Home / News / Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Tangerang Alami Peningkatan, Pada Tahun 2020 Sentuh 6,23 Persen

Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Tangerang Alami Peningkatan, Pada Tahun 2020 Sentuh 6,23 Persen

Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Tangerang Alami Peningkatan, Pada Tahun 2020 Sentuh 6,23 Persen

CNNBanten.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang, mencatat angka kemiskinan dari tahun per tahunnya.

Data Indikator Strategis Kabupaten Tangerang tahun 2017 hingga 2020, pada tahun 2017 tercatat jumblah penduduk miskin di Kabupaten Tangerang mencapai sebanyak 191,620 jiwa atau 5,39%.

Pada tahun 2018 angka kemiskinan turun, dan tercatat 190,054 jiwa atau 5,18%. Dan di tahun 2019 tercatat sebanyak 193,970 jiwa.

Namun, pada tahun 2020 jumblah angka kemiskinan melonjak pesat. Presentasenya mencapai 6,23% dari total penduduk miskin 242,020 jiwa.

Bidang Koordinator Fungsi Sosial (KF-Sosial), Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang, Yuyun Nurulita, menjelaskan peningkatan kemiskinan pada tahun 2020 terjadi karena dampak dari pandemi Covid-19.

Menurut dia, peningkatan kemiskinan terjadi pada masa pandemi, dimana kata dia, para pekerja mengalami Pemutusan Hak Herja atau PHK. Itu sebabnya jumblah angka tersebut naik pesat dari tahun sebelumnya.

“Karena dampak pandemi ini kan banyak yang pengangguran dan kena PHK, nah disitu data kemiskinan naik,” kata dia, Kamis (20/5/2021).

Ia pun mengatakan jika melihat dari data angka pengangguran, pada Maret hingga Agustus 2020, mencapai 239,788 jiwa, berbanding dari tahun sebelumnya yaitu 193,957 jiwa.

Jumblah tersebut dihitung melalui Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), pada 2019 presentasenya 8,9%. Pada 2020 prrsentasenya naik drastis mencapai 13,06% dari jumblah hitungan pengangguran.

“Kita melihat data itu dari TPT, dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2020. Di 2020 angka kemiskinan itu naik di presentase 6,23%,” ungkapnya.

Hal ini terjadi sebagai akibat penurunan aktivitas pertumbuhan ekonomi. Jika mengukur dari hitungan Rasio Gini dari perhitungan pertahunnya, hanya mencapai pada poin 0,285 per 2020. Tahun sebelumnya mencapai 0,325 poin per 2019.

Dalam hitungan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di tahun 2020 hanya mencapai -3,81%. Berbanding jauh dari tahun sebelumnya yaitu mencapai 5,93%.

Yuyun menuturkan, Pemerintah telah memprediksi tingkat warga tidak mampu meningkat akibat Covid-19 juga banyaknya jumblah pekerja yang terkena PHK.

Itu pun, lanjut dia, data tersebut dihitung dari jumblah perhitungan Mikro dan garis kemiskinan.

“Kita lihat kemiskinan dari Mikro, kita hitung dan kita lihat dari konsumsi garis kemiskinan, dan hitungan kami pun pertahun,” jelasnya. (Hasan Basri)

About admin

Check Also

Anggota Komisi II Yeni Kusumaningsih Dorong Kesejahteraan Masyarakat Ditingkatkan

TANGERANG – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Yeni Kusumaningrum mendorong ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!