Home / Tangerang Raya / Program Bedah Rumah Hanya Mimpi Belaka, Nenek Sinah Tinggal Di Rumah Reyot

Program Bedah Rumah Hanya Mimpi Belaka, Nenek Sinah Tinggal Di Rumah Reyot

Kondisi rumah Nenek Sinah yang nyaris ambruk.

CNNBanten.id – Seorang nenek bernama Sinah (64) yang tinggal berdua dengan cucunya sangat menggarapkan bantuan dari pemerintah Kota Tangerang dalam program bedah rumah, dimana pada saat musim hujan turun dirinya sangat khawatir dengan kondisi rumahnya yang saat ini sudah dibilang kurang layak lantaran sering bocor setiap hujan tiba.

Beberapa tahun lalu rumahnya tersebut sudah diajukan dalam program bedah rumah yang dicanangkan oleh pemerintah kota tangerang, akan tetapi impiannya itu sirna bagaikan ditiup angin kencang.

Seorang nenek tersebut sudah sangat menantikan adanya bantuan pemerintah itu akan tetapi samapi saat ini belum juga tercapai impian dan harapannya karena nama yang diajukan oleh pihak kelurahan setempat tidak mendapatkan respon dari Dinas Perumahan dan permukiman (Perkim) Kota Tangerang.

“Saya sudah sangat menantikan adanya bantuan tersebut tapi sampai saat ini blm juga tercapai,” Ucap Sinah, Jum’at (12/3/2021)

Dirinya juga mengatakan sejak beberapa tahun lalu rumahnya tersebut sudah diajukan oleh pihak BKM dan kelurahan Kunciran Indah.

“Dulu pernah disurvei beberapa kali saya pikir habis disurvei langsung dikerjakan,” jelasnya singkat

Sementara itu dengan adanya laporan tersebut Tangerang Kita Peduli (TKP) yang dikoordinir oleh Saipul Basri itu akan melakukan gotong royong dalam mencari anggaran sendiri untuk dapat melakukan bedah rumah nenek Sinah dengan cara saweran.

“Kita (TKP) sangat prihatin dengan adanya laporan masyarakat yang mana dijanjikan oleh pemerintah tidak ditepati. Makanya kita akan melakukan gotong royong dengan saweran untuk mewujudkan mimpi Nenek Sinah tersebut,” ucap Kordinator TKP Saipul Basri

Saipul yang kerap disapa Marcel juga menduga adanya tebang pilih oleh dinas Perumahan dan permukiman (Perkim) yang mana program bedah rumah itu harusnya merata dalam pembagiannya.

“Saya menduga ini tebang pilih, mungkin banyak bawaan Dewan makanya rumah nenek Sinah itu tidak jadi mendapatkan bantuan,” duganya

“Buktinya yang sudah ada datanya sejak tahun 2020 akan dibedah saja malah saat ini tidak dapat dikerjakan. Ada apa?,” tambahnya tegas

Maka dari itu dirinya mengajak kepada organisasi kepemudaan untuk ikut dalam membantu Nenek Sinah itu untuk mewujudkan mimpinya.

“Mari Kita bersama sama untuk mewujudkan mimpi Nenek dengan cara saweran,” pungkasnya. (Gor)

About admin

Check Also

Antisipasi Banjir Saat Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Siapkan Beberapa Skenario

TANGERANG – Penjabat (PJ) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, Senin (04/11), melakukan Peninjauan kesiapan logistik ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!