CNNBanten.id – Perseteruan mantan dewan Tangsel, Abdullah Serin, dengan Satpol PP yang melakukan penyegelan warungnya, berakhir. Serin akhirnya memilih jalur damai, setelah berkoar-koar dendam.
“Udah selesai, kekeluargaan saja. Kita lagi urusin gimana baiknya. Kita udah gak mau sorot sini, sorot sono, gimana kita udah tua, mau baik-baik saja,” kata dia, kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).
Nada bicara Serin juga kini berubah drastis. Tidak ada lagi nada tinggi caci maki terhadap Satpol PP, dan jauh lebih terkendali.
“Tapi segel belum dicabut. Kita begini saja, kita dari keluarga mau damai, yang penting kita tenang. Warung juga udah jualan lagi, udah banyak orang madang. Pada nanya kok dibiarin ini segel, biar seru kata saya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peraturan Perundang-Undangan Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Mulyana mengatakan, pihaknya menyegel tanah urukan yang rencananya digunakan untuk jalan warung, karena tidak ada izinnya.
“Yang saya segel itu tanah urugan yang rencana untuk pembangunan jalan, yang belum punya izin. Itu segel ditempel di atas bekas warung, di atas tanah urugan yang bermasalah. Warung tempat usaha tidak dibahas,” tegas Sapta. (aul)