cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBanten.id – Razia protokol kesehatan (Prokes) dan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil menjaring pelanggar yang tak kedapatan menggunakan masker, Senin (18/1/2021).
Razia yang dilakukan Satpol PP Kota Tangsel, Polisi dan TNI berlangsung di tiga lokasi, di antaranya Villa Bintaro, Jalan Jombang, Rawa Lele, dan Puskesmas Bintaro berhasil menjaring 19 orang pelanggar prokes.
“Saat dirazia, para pelanggar kedapatan tak menggunakan masker. Ada yang lupa bawa, ada juga yang dilepas karena hujan. 19 orang yang terzaring hari ini, 1 perempuan, dan 18 pria itu kita bawa semua ke TPU Jombang yang khusus pemakaman Covid-19,” ujar Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fachry, kepada cnnbanten, Senin (18/1/2021).
Lanjut Muksin, setibanya di TPU Jombang, para pelanggar yang menggunakan rompi orange langsung disuruh berdoa dan merenung di area pemakaman.
“Dari sanksi ini, kita memberikan edukasi sekaligus efek jera kepada mereka (pelanggar) bahwa mematuhi prokes itu penting untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain dari penularan Covid-19,” tambahnya.
Muksin menambahkan, pilihan TPU Jombang sebagai saksi pelanggar prokes dikarenakan lokasi razia hari ini dekat dengan lokasi TPU. Selain itu, diharapkan para pelanggar menjadi semakin patuh akan prokes dalam hal menjaga diri dari penularan Covid-19 di wilayah Tangsel.
“Mereka (Pelanggar) itu berdoa di makam-makam pasien Covid-19 yang sudah lama dimakamkan, bukan yang baru. Para ahli juga bilang kalau sudah dikubur, aman dari penularan. Jadi sekali lagi ini bagian dari edukasi agar masyarakat patuh,” terangnya.
Terpisah, dari situs https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id sekira pukul 14.59 WIB, pada 18 Januari 2021 tercatat untuk kasus terkonfirmasi positif sebanyak 4327 dengan tambahan 4 kasus baru. Sedangkan untuk pasien sembuh 3524, dan dirawat sebanyak 563 orang dengan tambahan 1 kasus. Untuk meninggal dunia tercatat sebanyak 240 orang, dengan tambahan 3 kasus. (aul)
