CNNBanten.id – Komunitas Sijum Tangsel Peduli (Staped) dan Berbagi Nasi Tangerang Selatan (Bernas Tangsel) sambangi rumah warga prasejahtera pasangan suami istri (Pasutri) Narun (44) dan Mursi Susanti (41), Minggu (20/12/2020).
Kedatangan komunitas ini untuk berbagi paket sembako dan makanan siap saji kepada pasangan suami istri yang tinggal di rumah reot di RT 05, RW 06, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur.
Sebelumnya keduanya viral dibeberapa pemberitaan media online, baik lokal maupun nasional. Lantaran keluarga ini diduga belum pernah mendapat bantuan sosial program pemerintah. Istri Narun yakni Mursi Susanti mengatakan, bantuan sosial berupa paket sembako pernah sekali didapatnya saat awal pandemi Covid-19, setelah itu tak ada lagi.
“Pernah dapat sekali waktu itu bantuan paket sembako presiden di awal pandemi covid. Sekarang belum pernah dapat lagi,” tuturnya sambil menunjukkan tas bantuan presiden yang pernah diterimanya kepada salah satu relawan.
Mursi menambahkan, dia bersama suami dan satu anak perempuannya sudah tinggal di rumah itu sejak tahun 1999 lalu. Sedangkan satu anaknya lagi yang laki-laki terpaksa harus tinggal di kampung halaman. Hal itu dilakukan lantaran kondisi ekonomi.
“Saya kan juga sakit kanker payudara dan dalam pemulihan. Kalau suami (Narun) mengidap infeksi paru-paru,” tuturnya.
Pantauan dilokasi, alas rumah mereka hanya berlapiskan semen, sementara dindingnya dari susunan beberapa triplek. Beratap asbes tanpa langit-langit, kerangka atap hanya disangga bambu tipis. Kondisi tersebut membuat rumah semi permanen Mursih dan Narun ringkih dan terancam ambruk sewaktu-waktu.
Bahkan, Mursih mengaku kalau setiap hujan, asbes dan rangka atap seperti tidak berfungsi, air tetap mengalir ke dalam rumah karena banyak bagian yang bocor. Saluran air yang berada di depan rumahnya juga meluap jika hujan deras. Hingga menyebabkan banjir dan mengungsi ke rumah saudara yang letaknya lebih tinggi.
Seorang relawan Bernas Tangsel, Udin mengaku sedih melihat kondisi tempat tinggal dan kehidupan pasangan suami istri pra sejahtera tersebut.
“Miris aja denger ceritanya. Kondisi kaya gitu sampe belum tersentuh bantuan sosial dari pemerintah. Masa harus tunggu viral sih baru gerak,” tegasnya.(aul)