Kader Partai Dirundung Korupsi, Pengamat : Warning Pengaruhi Suara di Pilkada Tangsel

CNNBanten.id – Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini kepada sejumlah kader partai di tingkat nasional dan daerah, dinilai bisa mempengaruhi suara. Khususnya suara pada Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, Miftahul Adib menilai, tertangkapnya sejumlah politikus partai oleh lembaga anti rasuah itu dipandang bisa menimbulkan dampak perolehan suara yang nantinya merugikan Paslon yang diusung.

Apalagi jika orang yang akan memilih karena partainya, tentu langkah itu akan berpengaruh terhadap elektoral pasangan calonnya.

“Saya pikir ada pengaruhnya ke Tangsel, karena kan yang selalu dijual adalah elektoral koalisi partai gemuk ini akan menimbulkan dukungan luar biasa dari masyarakat fanatisme partai. Pasti ada pengaruhnya nanti,” terang Miftahul Adib.

Dengan demikian, Dosen Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, itu pun menerangkan jika biaya politik untuk pemilu bisa dibilang mahal. Di Indonesia sendiri mahar politik masih berbiaya mahal terlebih dalam pilkada, pemilu dan lain sebagainya.

Sebagai informasi, semalam KPK telah menetapkan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara yang juga kader PDIP, sebagai tersangka korupsi program bantuan sosial penanganan virus corona (Covid-19). Selain itu, KPK juga menetapkan empat orang lainnya sebagai tersangka.

Mensos sebelumnya juga sempat berkunjung ke Kota Tangerang Selatan, dalam rangka memberikan bansos presiden di bilangan Kelurahan Ciater, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu (13/5/2020) lalu.(aul)