CNNBanten.id – Pilkada Kota Tangsel mendekati garis finish. Situasi semakin dinamis serta sosialisasi dan kampanye para paslon semakin gencar. Namun, seiring dengan itu semakin banyak di temukan aksi pelanggaran kampanye yang merusak pesta demokrasi di Kota Tangsel.
Salah satu pelanggaran yang banyak ditemukan adalah dugaan aksi ketidaknetralan yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tangsel dalam Pilkada 2020.
Setelah sebelumnya sempat mencuat indikasi dugaan aksi keberpihakan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, kini kembali ditemukan dugaan aksi dukungan oleh lurah di salah satu kelurahan di Pondok Aren kepada salah satu paslon.
Mencermati hal ini, Ruhamaben sebagai calon wakil walikota peserta Pilkada Tangsel asal PKS sangat menyesalkan kembali ditemukannya aksi ketidaknetralan ASN.
“Sungguh disayangkan masih adanya tindakan-tindakan keberpihakan dari ASN seperti itu. Semestinya para ASN sudah paham dengan hal seperti ini. Bagi kami, hal seperti itu tidak boleh didiamkan. Pengawasan dan penindakan harus ditingkatkan oleh pihak yang berwenang,” Ungkap pria yang juga mantan Direktur Keuangan PT PITS (BUMD Tangsel).
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Mustopa selaku Wakil Ketua Bidang Kampanye Timses Azizah-Ruhama yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel turut memberikan komentar pedas.
Menurutnya pihak Azizah-Ruhamaben meminta kepada seluruh pihak, khususnya KPU dan Bawaslu untuk bertindak tegas dan memberi perhatian khusus kepada hal ini agar tidak terus terulang.
Selain itu, legislator PKS asal Pondok Aren ini juga menambahkan komitmennya untuk menjaga sportivitas dalam Pilkada 2020.
“Kami, seluruh tim koalisi selalu menyerukan kepada semua pihak, mari jalani Pilkada ini dengan semangat sportivitas. Jangan dirusak dengan tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab. Sejatinya, kita semua sedang ingin memperjuangkan harapan warga Tangsel yang ingin kotanya lebih maju dan sejahtera,” tambahnya.(aul)