cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBanten.id – Anggota DPRD Kota Tangerang dari fraksi PKB Tasril Jamal bersama BBWS Kementerian PUPR menggelar rapat rencana pembangunan turab sungai Kali Angke di Perumahan Pondok Bahar Permai, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.
Dalam pertemuan itu membahas titik banjir yang turabnya minta dibangun oleh BBWS Kementerian PUPR yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat sekaligus bekerjasama dengan Jasa Marga.
Menurutnya, menghadapi musim penghujan di akhir tahun ini, pihaknya sangat prihatin melihat Kota Tangerang yang menjadi langanan banjir. Oleh karena itu dirinya bersama anggota yang lainya melakukan koordinasi ke BBWS.
Sarena sungai besar seperti kali angke, kali cisadane, kali sabi dan lainya yang menjadi tangung jawab pemerintah pusat untuk memperhatikannya agar ada langkah-langkah antisipasi dan perbaikan – perbaikan tanggul sehingga musim hujan tiba persolana banjir minimal bisa teratasi.
Tasril Jamal juga menyampaikan terima kasih kepada BBWS yang telah atau sedang mengerjakan pembuatan tanggul kali angke dekat pinggir Tol perumahan pondok bahar permai, sekaligus juga pembuatan jogging trax penahan banjir. Sayang jonging traxc yg seharus 1100 meter, hanya dapat di kerja kan 750 m2 di karena anggaran terpotong akibat covid-19 ini.
Akhir nya terpaksa mengusulkan untuk di anggaran pada tahun anggaran 2021. Semoga saja BBWS bisa menuntas kan pekerjaan nya, jadi jangan setengah2 mengerjakan nya.j
Pihaknya juga berkoordinasi ke BBWS, yang selama ini kalau ada kerusakan dan permohonan pengerukan kali2 milik pusat, pemda boleh saja melakukan nya, jadi jangan saling buang badan, yg terpenting ber koordinasi dengan BBWS.
Tasril juga menghimbau kepada PUPR Kota Tangerang juga tangap menyikapi persoalan banjir di perumahan yang di sebabkan drainase masih banyak yg belum di kerja kan secara maksimal. “Buat apa kita bangun jalan dan bangun gedung-gedung kalau akhir hancur di hantam banjir,” tegas Tasril.
Tasril jamal berencana ke depan akan mengajak pihak swasta (perusahaan besar) ikut serta berpartisipasi dlm mengatasi persoalan banjir di Kota Tangerang, dengan cara menyalurkan Dana CSR nya berbentuk kerja sama ikut membuat Drainase dengan cara konsep nya dari PUPR biar swasta yg mengerjakan, jadi murni uang itu pihak swata tersebut mereka sendiri yg mengerjakan. Selama ini.km melihat Dana CSR kurang edektif
“Kami melihat Kota semarang bahwa Dana CSR nya sangat efektif dan tepat sasaran. Jadi pemda hanya memberikan konsep pembangunan nya, dan serah kan pihak swasta yg mengerjakan dgn pengawasan pemda,” Pungkas Tasril. (gun)
