Home / News / 60 % Warga Tangsel Inginkan Walikota Baru Bukan Dari Kader Golkar

60 % Warga Tangsel Inginkan Walikota Baru Bukan Dari Kader Golkar

Direktur Eksekutif RSRC A. Khoirul Umam saat memberikan keterangan pada wartawan, hari ini.

CNNBanten.id – Sekitar 60 % warga Tangerang Selatan (Tangsel) menginginkan walikota baru yang bukan kader Golkar.

Angka tersebut disampaikan dalam hasil survei pra Pilkada yang dilakukan Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) di Hotel Sahid Serpong, Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan, Jumat (20/11/2020).

Direktur Eksekutif Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) A. Khoirul Umam menjelaskan, dalam survei yang dilakukan pada tanggal 3-6 November 2020 dengan pertanyaan sebagai berikut yakni, kondisi kepemimpinan Tangerang Selatan seperti apakah yang bapak/ibu/saudara harapkan saat ini?

60 % responden menjawab ganti walikota baru, 22,3 % menjawab lanjutkan walikota oleh kader Golkar, dan 17,7 % tidak tahu atau tidak menjawab (TT/TJ).

“Ini tentu dominasi kekuatan penguasa lokal dari Partai Golkar berpotensi ditantang oleh arus aspirasi besar, dimana 60 % warga Tangsel yang menginginkan walikota baru yang bukan kader Golkar,” jelasnya di depan wartawan, Jumat (20/11/2020).

Selain itu, RSRC juga melakukan evaluasi kinerja pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan pertanyaan sebagai berikut yakni, apa alasan bapak/ibu/saudara tidak puas dengan kinerja pemerintah Kota Tangsel saat ini?

21 % persen menjawab karena politik dinasti, 20 % birokrasi dan layanan publik tidak efektif, 12 % responden menjawab pemerintah yang korup, TT/TJ sebanyak 8 % dan lainnya 4 %.

Kesimpulan penyebab ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) adalah politik dinasti (21%), birokrasi dan layanan publik tidak efektif (20%), serta pemerintah korup (12%).

Terpisah, Juru Bicara Pemenangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, Fauzan Fadel mengatakan, adanya hasil survei 60 % warga Tangsel inginkan walikota baru bukan dari Partai Golkar sangat disayangkan. Tapi kita ketahui bersama memilih pemimpin di Tangsel ini tidak coba-coba. Artinya pemilih harus tahu kompetensi dan pengalaman.

“Merencanakan dan mengeksekusi merupakan suatu hal yang berbeda. Jadi kita ingin memiliki pemimpin yang pengalaman, dan juga memiliki kompetensi dimana itu dimiliki Ben-Pilar saya rasa,” kata Fauzan kepada wartawan.(aul)

About admin

Check Also

Bapenda Kota Tangerang Targetkan PBB-P2 dan BPHTB 2025 Sebesar Rp1,2 Triliun

TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menaikan target Pajak Bumi ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!