Home / Tangerang Raya / 7 Rumah di Tangsel Ketiban Puing Baliho Usai Diterpa Hujan Angin

7 Rumah di Tangsel Ketiban Puing Baliho Usai Diterpa Hujan Angin

Salah satu rumah warga yang tertimpa baliho di Ciputat, kemarin.

CNNBanten.id – Hujan deras disertai hempasan angin kencang melanda beberapa wilayah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (8/11/2020) kemarin. Salah satunya terjadi di Kampung Sawah Baru, Ciputat, yang mengakibatkan puing sebuah baliho berukuran besar ambruk dan menimpa rumah warga.

Peristiwa ambruknya baliho terjadi saat hujan deras disertai angin kencang datang melanda wilayah itu. Data yang ada menyebut 7 rumah di RT 01 RW 06, mengalami kerusakan parah. Bahkan seorang anak turut mengalami luka-luka terkena material atap.

“Tadi ada 7 rumah yang kita data, itu salah satunya rusak sangat parah. Kalau korban jiwa tidak ada, hanya ada anak yang luka-luka,” terang Lurah Sawah Baru, Muslim di lokasi.

Kerusakan atap rumah warga itu belum bisa diperbaiki hari ini. Sehingga sementara waktu, penghuni rumah terpaksa diungsikan dan menginap di lokasi lain. Usai kejadian, warga sekitar bahu-membahu membersihkan puing-puing sisa reruntuhan atap.

“Jadi warga yang menjadi korban sementara menginap di tempat lain dulu sampai selesai diperbaiki,” sambung Muslim.

Pihak pengelola baliho sendiri telah mendatangi warga yang atap rumahnya mengalami kerusakan. Namun belum diketahui pasti sejauh mana pertanggungjawaban pengelola atas kejadian itu, karena peristiwa serupa pernah terjadi sebelumnya tanpa ada perbaikan.

“Tadi pemiliknya sudah datang, sudah membuat kesepakatan akan memperbaiki rumah warga. Jadi kami menyikapinya dengan melaporkan kejadian ini ke atasan, ke Camat,” ucapnya.

Warga sekitar sebenarnya telah sejak lama mengeluhkan keberadaan baliho di tengah pemukiman tersebut. Selain berdekatan dengan rumah warga, kondisi baliho yang dibangun sejak 2017 lalu itu seolah tak terawat dengan baik hingga material di bagian atas mudah rapuh jika dihempas angin kencang.

“Pernah sekira sebulan lalu jatuh juga materialnya, tapi waktu itu nggak ada yang tanggung jawab dari perusahaan pengelolanya. Dari awal izinnya saya sempat menentang, karena ini kan pemukiman padat, sampai ada korban warga yang ditahan karena menentang dibangunnya baliho ini waktu itu,” tutur Burhan, warga sekitar.

Kini kelurahan setempat, tengah melaporkan peristiwa itu ke tingkat kecamatan guna mendorong pengecekan proses perizinan baliho. Jika tak sesuai prosedur, warga berharap keberadaan baliho tersebut segera dibongkar.

“Warga kan dari awal menentang, kita nggak paham kenapa bisa terbit izinnya. Kita nggak mau sampai terulang, apalagi sampai jatuh korban jiwa. Kalau izinnya nggak sesuai, harusnya disegel dan dibongkar,” pungkasnya.(aul)

About admin

Check Also

Antisipasi Banjir Saat Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Siapkan Beberapa Skenario

TANGERANG – Penjabat (PJ) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, Senin (04/11), melakukan Peninjauan kesiapan logistik ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!