CNNBanten.id – Ribuan masyarakat yang memadati Gedung Cisadane sejak pagi untuk menyerahkan berkas pelaku UMKM membuktikan bahwa Pemerintah Kota Tangerang gagal dalam mensosialisasikan bahaya virus corona atau covid-19. Pasalnya, ribuan orang yang datang tanpa memperhatikan protol kesehatan yang gencar disosialisasikan.
Hal itu membuat penggiat sosial Patriot Nasional (Patron) akhirnya angkat bicara, menurutnya Pemerintah Kota Tangerang telah percuma mengeluarkan anggaran begitu besar untuk penanganan covid-19.
“Anggaran pegawai dipotong, recofusing anggaran, serta yang lainnya. Namun, faktanya hanya menghambur-hamburkan anggaran saja, karena pemerintah sendiri yang melanggarnya.” kata Sekretaris Patron Saipul Basri, Senin (19/10/2020).
Pria yang kerap disapa Bung Marsel ini juga menduga ada banyak penyimpangan dalam penggunaan anggaran untuk penanganan covid.
“Giliran masker mah dianter-anterin ketiap tempat, pas masyarakat butuh untuk kelangsungan hidup, masyarakat disuruh masing-masing datang ke dinas. Coba kalau dilakukan dimasing-masing kecamatan/kelurahan, mungkin tidak seperti itu. Bisa saja ada cluster baru,” cetusnya.
“Dengan kondisi seperti ini, maka kuat dugaan banyak penyimpangan anggaran dalam pemanganan covid-19,” sambung Marsel.
Saat ditanya soal langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh terkait adanya dugaan penyimpngan anggaran covid-19, Marsel menegaskan, pihaknya akan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan. (gun)