CNNBanten.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim bantuan kuota internet gratis bagi peserta didik dan pengajar sebagai pendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah diterima sekolah.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Taryono saat dikonfirmasi CNNBanten.id, Selasa (13/10/2020).
“Semua sekolah sudah terima. Terus injek kuota pusat telah dilaksanakan sejak tanggal 24 September dan 28 september lalu. Jumlah kuota yang diterima juga berbeda tiap sekolah, tergantung jumlah guru dan pengajar,” katanya.
Taryono menjelaskan, bantuan kuota internet gratis untuk peserta didik dan pengajar tersebut sesuai dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Tambahnya, sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, telah mendata nomor telepon siswa yang nantinya akan diserahkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk selanjutnya diberikan kuota pembelajaran.
Pihaknya juga telah menginput nomor peserta didik, sedangkan untuk pengisian kuota langsung dilakukan dari Kemendikbud.
“Kalau input nomer HP peserta didik di Dapodik (aplikasi pendidikan-red). Jadi diinput oleh operator sekolah. Langsung dari sana dikasih pulsanya secara inject ke nomer masing-masing yang dimiliki oleh siswa,” tambahya.
Untuk itu dengan adanya bantuan kuota internet ini, siswa dan pengajar akan terbantu dalam menjalani PJJ. Diharapkan tidak ada lagi kendala dimana siswa tak bisa mengikuti PJJ, lantaran tak mempunyai kuota internet.
Proses PJJ sendiri terbagi dua metode, yakni pembelajaran secara daring (online) maupun luring (luar jaringan). Sehingga ke depan jika ada siswa yang sangat terpaksa, dan tidak memungkinkan dilaksanakan secara online, atau daring. Guru sudah siap untuk memberikan panduan pembelajaran secara luring, dengan mendatangi ke rumah siswa atau home visit.(aul)