CNNBANTEN.ID – Pemkot Tangerang melalui Dinas Perhubungan memberikan akses kemudahan pelayanan kepada masyarakat dengan melaunching Smart Card dan Pembayaran Non Tunai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bus Rapid Transit (BRT). Launching tersebut digelar di Kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Rabu (19/2).
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, ia terus berupaya mengedepankan aspek akuntabilitas pelayanan pengujian kendaraan bermotor dan layanan kendaraan menggunakan Smart Card untuk menggantikan buku KIR. “Sekarang ketika ada pemeriksaan bisa diakses di seluruh Indonesia,” katanya usai meresmikan Smart Card dan pembayaran non tunai.
Arief mengungkapkan, inovasi ini menjadi bagian dari sosialisasi kepada masyarakat terkait era digitalisasi, pemerintah baik pusat maupun daerah telah melakukan berbagai inovasi yang memberikan kemudahan-kemudahan. “Mudah-mudahan pelayanan kita kepada sarana transportasi angkutan khususnya yang membutuhkan uji kelayakan nantinya bisa dilakukan percepatan-percepatan pelayanan,” ungkap Walikota Tangerang dua periode ini.
Arief mengatakan, pembayaran tersebut dapat dilakukan secara online. Bahkan metode pembayaran seperti GoPay, Ovo, Link Aja, Dana dan sebagainya. Dishub juga mendapatkan akreditasi A dalam hal pelayanan PKB dari Kementerian Perhubungan.
“Keinginan kita (Pemkot-red) dalam memberikan pelayanan peripurna, maka standarisasi Kementerian Perhubungan ya kita sudah cukup baik. Mudah-mudahan semua nanti pelayanan lainnya dapat diikuti,” jelas Presiden Direktur PT Sari Asih Group.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengungkapkan, pelayanan uji kir setiap hari dapat melayani sebanyak 200 kendaraan dengan durasi waktu pelayanan maksimal satu jam. “Kadang– kadang durasi pelayanan 20 menit sudah selesai,” ungkapnya.
Wahyudi mengatakan, peralihan smart card tersebut dari buku kir suatu kebijakan yang tidak bisa ditawar agar hal tersebut dapat dilakukan pengecekan secara otomatis di seluruh Indonesia. “Ini juga dilakukan untuk meminimalisir pemalsuan data pengecekan,” pungkasnya. (Adv)