CNNBANTEN.ID – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang mengadakan tiga pelatihan yakni, Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter, Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas serta Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Higher Order Thinking Skills berbasis Zonasi di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang.
BKPSDM Kota Tangerang bekerjasama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPTK) Bisnis dan Pariwisata menyelenggarakan pelatihan tersebut selama lima hari mulai dari Senin 25 hingga 30 November 2019
Dalam tiga pelatihan tersebut masing-masing mengusung materi, pelatihan pembelajaran dan penilaian berbasis Higher Orger Thinking Skilss untuk guru SD kelas atas, Pelatihan penguatan Pendidikan Karakter untuk Wakasek Kesiswaan SMP, dan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas untuk guru SD Kelas bawah. Peserta dari masing-masing pelatihan terdiri dari 30 peserta. Hal ini disampaikan Kepala BKPSDM Kota Tangerang Akhmad Lutfi.
Menurutnya, BKPSDM melakukan pelatihan ini bertujuan selain untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota Tangerang juga untuk memberi pemerataan kesempatan Pengembangan Diri bagi para Guru di Lingkungan pendidikan Kota Tangerang.
Dia mengaku selain itu, BKPSDM melalui Pelatihan yang diselenggarakan juga berupaya terus menerus meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru. Dirinya mengharapkan nantinya proses pembelajaran yang ada di sekolah-sekolah di Kota Tangerang dapat dilaksanakan secara maksimal sehingga dapat mendongkrak kualitas hasil lulusan sekolah-sekolah dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan Kota Tangerang
”Pemkot Tangerang melalui BKPSDM juga terus mendorong tercapainya pendidikan yang berkualitas. mudah-mudahan dengan diberikanya pelatihan tersebut bisa membawa perubahan berarti untuk siswa dan guru serta masyarakat Kota Tangerang,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan untuk guru ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kualitas Pendidikan di Kota Tangerang, yang salah satu indikatornya adalah nilai hasil lulusan sekolah-sekolah yang masih rendah. Rendahnya nilai hasil lulusan tersebut, menurut Akhmad Lutfi disebabkan oleh belum maksimalnya komponen pelaksana pendidikan di Kota Tangerang dalam melaksanakan proses pendidikan. komponen pendidikan tersebut adalah guru, pengelola sekolah, dan peserta didik . Komponen tersebut saling mempengaruhi, sehingga ketika ada satu komponen kurang maksimal akan membuat kurang maksimal juga komponen yang lain. Hal inilah yang akan pelan-pelan diperbaiki melalui berbagai pelatihan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui BKPSDM.
Pemkot Tangerang melalui Pelatihan yang diselenggarakan BPKSDM memberi bekal kepada para guru untuk mampu melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dimana pola didik siswa diarahkan untuk menggali kemampuan berpikir kritis siswa agar nantinya siswa akan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah serta lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga akan mampu menguatkan potensi yang dimiliki peserta didik disesuaikan dengan karakteristik lingkungan, kebutuhan masyarakat dan perkembangan jaman.
Pemerintah Kota Tangerang mendorong semua sekolah yang berada di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang untuk mampu menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Sekolah yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kondisi sekolah. Selama ini masih ditemui sekolah-sekolah yang dalam menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Sekolahnya belum sesuai dengan ketentuan. Hal ini perlu diatasi agar pelaksanaan pendidikan dalam sekolah dapat maksimal dan berdaya guna. Melalui Pelatihan tentang teknik Penyusunan Kurikulum pada Tingkat Satuan Sekolah, diharapkan akan tercapai kesamaan persepsi dan langkah sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangerang dalam menyusun dan melaksanakan Kurikulum pada Tingkat Satuan Sekolahnya.
Selanjutnya, melalui Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas, diharapkan para guru dapat melaksanakan Penelitian untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan yang mereka temui dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Melalui penelitian Tindakan Kelas, para guru dapat meneliti sekaligus mencari solusi dari permasalahan yang mereka hadapi sendiri dan dapat pula digunakan untuk mengembangkan metode pembelajaran Agar pembelajaran yang dilaksanakan lebih efektif dan menyenangkan. Dengan demikian, permasalahan yang menghambat proses pembelajaran dapat diatasi dan sejalan dengan itu kualitas pendidikan akan meningkat. Demikian penjelasan lebih lanjut dari Akhmad Lutfi.
Akhmad Lutfi menambahkan , Perlu diingat, bahwa Penelitian Tindakan kelas juga merupakan salah satu syarat untuk kenaikan pangkat guru. Dengan mengikuti pelatihan Penelitian Tindakan Kelas, para guru akan memiliki keterampilan membuat Penelitian Tindakan Kelas sehingga akan memudahkan mereka untuk mengembangkan karier mereka secara maksimal sebagai guru. Hal ini menjadi focus juga bagi BKPSDM karena salah satu tugas BKPSDM adalah mengembangkan Sumber Daya Manusia yang ada di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang.
Penimgkatkan Kualitas Pelatihan adalah hal yang sangat diperhatikan oleh BKPSDM , oleh karenanya BKPSDM berupaya menghadirkan pemateri yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan materi yang ada dalam pelatihan. Dalam tiga pelatihan yang diadakan tersebut, pemateri yang mengisi materi adalah Prof. Dr. Ir. Ichsan Setya Putra Wakil Rketor Bidang Akademik Universitas Pertamina Jakarta, Dr. Christina Tulalessy Pusat Kurikulum Nasional Kemendikbud, Drs. Idris Faisal M.Pd Guru Berprestasi Kota Tangerang, Widyaiswara dari PPPTK Bisnis dan Pariwisata. (Adv)