CNNBANTEN.ID – Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berdaya saing dan berakhlakul karimah, Wali Kota Tangerang, Arief R, Wismansyah, telah meluncurkan Program Kampung Tematik. Salah satu kampung yang mengikuti program ini adalah Kampung Lele Barokah (Lebar) yang berlokasi di RT. 001 RW. 003, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang.
Lurah Cipete Solihin mengatakan, Program Kampung Tematik ialah salah satu perwujudan dari pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya program ini, pemerintah akan mampu menggali potensi dari setiap wilayah di Kota Tangerang.
“Mengacu kepada visi dan misi pak wali. Beliau kan inginnya setiap kelurahan di Kota Tangerng ini memiliki Kampung Tematik, yang memberdayakan potensi yang ada di kampung tersebut,” jelasnya, Rabu (11/03).
Menurut Solihin, program ini akan sangat membantu masyarakat. Tak hanya dari segi kenyamanan dan keamanan lingkungan, dari segi ekonomi pun diharapkan akan meningkat dengan adanya program tersebut.
“Di Kelurahan Cipete ini kan ada namanya Kampung Lele Barokah atau Kampung Lebar. Ada 11 peternak lele yang sudah aktif ternak disitu. Ada yang dengan memasang keramba di rawa, ada juga yang membuat kolam. Tentunya dengan terlaksananya Kampung Tematik ini, para pembudidaya lele akan turut terbantu dalam mengembangkan usahanya,” ungkapnya.
Selain beternak, lanjut Solihin, sebagian pembudidaya lele di Kampung Lebar juga menjajakan hasil usahanya di bazar Jum’at yang ada di Kecamatan Pinang. Ketua Kelompok Peternak Lele di Kampung Lebar, Muhammad Amin, turut berperan dalam kegitatan tersebut. “Kalau Jum’at, saya suka ikut jualan di bazar yang ada di Kecamatan Pinang. Dari mulai benih lele, sampai lele yang sudah dipanen juga kami jual disana. Ada juga yang sudah diolah. Seperti nugget lele dan krispy lele,” jelas Muhammad.
Muhammad menjelaskan, ia bersama beberapa rekanannya merintis peternakan lele tersebut sejak 2013. Dengan dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan Kelurahan Cipete. Usaha yang dulu dirintis mereka dengan modal minim, kini sudah cukup berkembang dan memiliki sekiranya 20 tambak benih dan pembesaran lele. Tak hanya lele, di Kampung Lebar ini juga terdapat masing-masing satu tambak ikan gurame, nila merah, mujair dan juga patin.
“Awalnya, kami memiliki ternak seadanya dengan memanfaatkan rawa. Namun, saat itu kami didampingi pihak kelurahan dan dari DKP. Kami dibimbing dan diajarkan untuk mengelola tambak lele, sampai kami juga diajarkan membuat olahan lele. Alhamdulillah, pihak kelurahan sangat banyak membantu kami,” pungkasnya. (Adv)