Home / Tangerang Raya / Tiga Manusia Silver Terjaring Satpol PP Kota Tangerang

Tiga Manusia Silver Terjaring Satpol PP Kota Tangerang

Tiga manusia silver yang mengaku berasal dari Kota Depok terjaring satuan polisi pamong praja Kota Tangerang,  Kamis (20/6/2019).

CNNBANTEN.ID TANGERANG –Tiga manusia silver yang mengaku berasal dari Kota Depok terjaring satuan polisi pamong praja Kota Tangerang dalam patroli rutin yang digelar, Kamis (20/6/2019).

Ketiganya diamankan beserta dua orang perempuan yang diketahui sebagai istri yang dinikahi dibawah tangan. Dari pengakuan ketiganya mereka sengaja datang ke Kota Tangerang lantaran ditempat mereka berasal sudah banyak manusia silver yang mencoba peruntungannya. “Di Citayeum sudah banyak manusia silver jadi rada susah nyari dana disana pak,” jelas Billy salah seorang manusia silver kepada petugas.

Uniknya salah satu dari istri manusia silver tersebut mengaku menyesal menikah dengan manusia silver pasca diamankan oleh Satpol PP Kota Tangerang. “Tau Pol PP ganteng ganteng mah, saya nggak mau nikah buru buru sama Billy,” kata Putri seraya sesekali melirik anggota SatpolPP Kota Tangerang.

Putri yang baru satu setengah tahun dinikahi Billy mengaku selain seringkali mabuk, suaminya juga sulit mendapatkan pekerjaan tetap. “Udah doyan mabok, nggak mau cari kerja juga, tau begini mah saya nikah aja ama pol PP kerjaan jelas, ganteng ganteng juga,” kata Putri yang sesekali mencoba menggoda petugas.

Disisi lain putri yang mengaku terpaksa ikut suaminya tersebut tidak dapat berbuat banyak lantaran dari hasil pernikahannya dengan suaminya dirinya telah memiliki seorang putra. “Sayang saya udah punya anak, kalau ngga saya mau dong sama bapak petugasnya,” ujar Putri yang disekujur tangannya dipenuhi tatto.

Kendati Mengetahui istrinya mencoba menggoda petugas, Billy hanya bisa tertunduk lesu dan pasrah. “Ya udah pak kalau bapak mau mah ambil aja tuh si putri,” kata Billy.

A.Ghufron Falfeli Kepala Bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pada Satpol PP Kota Tangerang menjelaskan, ke-tiga manusia silver bersama istrinya terpaksa dipulangkan dan diberikan surat peringatan agar tidak kembali mengulangi meminta minta dilampu merah. “Mereka kami kawal hingga naik kereta untuk pulang ke tempat asalnya setelah sebelumnya dibuatkan surat pernyataan yang isinya tidak akan lagi datang ke Kota Tangerang untuk meminta minta,” jelasnya.

Ia mengaku, pihaknya akan terus melakukan serangkaian kegiatan patroli rutin untuk membatasi ruang gerak pengamen, anak jalanan dan pengemis di Kota Tangerang. “Kami tidak akan bosan – bosannya untuk menjadikan kota tangerang semakin layak untuk dikunjungi untuk menunjang konsep Tangerang LiVE yang telah dicanangkan pimpinan,” tuturnya.(ceng/adm)

About admin

Check Also

Pelayanan Kedaruratan BPBD Kota Tangerang Sepanjang September, Bantu Pelepasan Cincin hingga Evakuasi Hewan Liar

TANGERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat ada 151 pelayanan kedaruratan yang ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!