CNNBANTEN.ID LEBAK– Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) mempertanyakan ketegasan penyesuaian tarif yang diberlakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dalam menghadapi arus mudik lebaran 2019 mendatang. Pasalnya, saat ini banyak oknum sopir yang menaikan tarif diluar batas yang ditentukan,, sehingga dampaknya sangat memberatkan pengguna alat transportasi umum tersebut.
Ketua Departemen Adpokasi Media Propaganda Kordinator Kumala Anggara mengatakan, realitanya jangankan belum ditentukan sudah ditentukan pun untuk tarif masih banyak oknum angkutan umum yang meminta tarif diluar kebijakan yang diberikan oleh Pemkab Lebak.”Kami mendengar keluhan dari penumpang yang mudik menggunakan angkutan umum di terminal Mandala belum lama ini. Penumpang tersebut di pinta untuk membayar tarif sangat besar diperkirakan luar kebijakan pemerintah. Ada juga penumpang yang memprotes malah mendapatkan intimidasi dan diturunkan sebelum tempat tujuan,”ujarnya, Senin (27/5/2019).
Ketua Koordinator Kumala Lebak Abdul Kodir menyesalkan, penyesuaian tarif yang sudah dirapatkan belum di pungsikan ke masing – masing terminal. Padahal, waktu arus mudik sudah mendekati sehingga penyesuaian tarif sudah berlaku.”Pada saat rapat penyesuaian tarif kami di undang, kami mengetahui rencana kenaikan tarif Lebaran atau biasa disebut Tuslah Idul Fitri, ada kenaikan sebesar 5 persen, sampai 25 persen yang disesuaikan dengan jarak yang di tempuh,”kata Abdul Kodir.
Rencana penyesuaian tarif, kata Abdul Kodir sudah disepakati. Namun faktanya dilapangan masih terjadi kebijakan penyesuaian tarif tidak di indahkan oleh oknum sopir yang memnafaatkan momen tersebut untuk mengambil keuntungan lebih.”Atas kejadian ini saya meminta Dishub Lebak agar melakukan tindakan tegas pada perusahan jasa angkutan umum atau oknum supir yang memberikan tarif diluar kesepakatan. Kalau bisa cabut sekalian izin trayeknya. Karna ini sudah menjadi kebiasaan dari tahun ke tahun selalu aja banyak oknum yang memanfaatkan kondisi tersebut,”harapnya.
Kepala Bidang Angkutan, Terminal dam Perparkiran Dishub Lebak Dudi Mulyadi saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, untuk saat ini penyesuaian tarif betul belum diberlakukan. Lantaran lampiran penyesuaian tarif masih dalam proses tandatangani kepalada daerah.”Belum kang, suratnya belum ditanda tangani. Sudah kita tetapkan tapi saya belum bisa menyatakan karena suratnya masih belum ditandatangani bupati,” pungkasnya. (bon)